PEKANBARU – Plt Kepala Disdik Riau, Roni Rakhmat membuka kegiatan Diseminasi Perencanaan Berbasis Data SMA, SMK dan SLB Negeri dan Swasta se Provinsi Riau di Hotel Furaya Pekanbaru, Rabu 10 Juli 2024. Kegiatan itu diikuti 811 orang kepala sekolah setingkat SMA, SMK dan SLB se Riau.
Dalam sambutanya, Roni Rakhmat menyoroti kinerja para kepala sekolah terutama dalam masa-masa menghadapi siswa-siswi baru di sekolah mereka. Kebijakan yang diambil kepala sekolah harus mengacu pada peraturan yang ada, dan tidak menimbulkan polemic baru.
Contohnya menurut Roni, dalam mengambil kebijakan tentang baju seragam anak baru. Karena seragam tidak tercover dalam BOSDA, dan pihak sekolah dilarang mengadakan seragam sekolah, maka diserahkan ke komite.
“Itu agar pihak sekolah tidak dicurigai melakukan pungutan kepada orangtua murid baru. Dan itu memang harus disikapi dengan hati-hati dan sebijaksana mungkin,” ungkap Roni.
“Jangan sampai ada kecurigaanlah,” tegas Roni lagi. Selain itu, Roni juga menyoroti tentang data Dapodik sekolah-sekolah yang dikirim ke Disdik dan didata di pusat. Dengan data Dapodik itulah nantinya akan terekap data guru PPPK yang dibutuhkan sekolah-sekolah. Jika terjadi kesalahan data, maka pada saat penempatan guru PPPK juga akan terjadi ketidaksinkronan.
“Ada yang ditempatkan jauh dari tempatnya mengajar sebelumnya bahkan sampai berpisah dengan suami dan anak-anak. Kan kasihan kita kalau sudah begitu,” papoarnya.
Hal lain yang menjadi perhatian Plt Kadisdik Riau ini adalah masalah PPDB SMA/SMK 2024. Meskipun belum sempurna, Roni mengakui sudah banyak kemajuan dalam perjalanannya, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Untuk itu, Roni berterimakasih kepaqda para kepala sekolah yang turut berperan aktif dan positif mendukung kebijakan PPDB SMA/SMK 2024 di Riau.
Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Disdik Riau, Edi Rusma Dinata, Plt Kabid SMA Disdik Riau, Alfira, para kepala Cabang Disdik se Riau dan para pemateri dari Kementrian Pendidikan.(*)