Komisi X DPR RI Hj. Karmila Sari, S.Kom MM Merasa Bertanggung Jawab Untuk Meningkatkan UMKM Di Riau.

Komisi X DPR RI Hj. Karmila Sari, S.Kom MM Merasa Bertanggung Jawab Untuk Meningkatkan UMKM Di Riau.

PEKANBARU  - Sebagai anak jati Riau yang duduk legislatif, khususnya di Komisi X DPR RI, Dr Hj Karmila Sari, S.Kom MM merasa bertanggung jawab mendongkrak naik level UMKM di Riau. Khususnya di Kota Pekanbaru dengan jumlah UMKM nya terbanyak, legislator Riau itu mendatangkan langsung narasumber dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Jakarta.

BRIN sebagai salah satu mitra Komisi X, merasa bertanggung jawab atas perkembangan usaha UMKM milik masyarakat. Bagi yang terpilih mengikuti kegiatan pelatihan ini patut bersyukur karena tidak semuanya  berkesempatan mengikutinya.

"Jangan sia siakan kesempatan ini, karena narasumber dalam seminar pelatihan ini dipilih orangnya dan tempatnya, langsung dari BRIN pusat Jakarta," ujar Karmila Sari saat memberi sambutan sekaligus pembukaan di gedung serbaguna, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Rabu (27/08/2025).

Narasumber yang berkualitas dihadirkan memiliki wawasannya sangat tinggi. Sehingga apa yang bapak ibu tanyakan akan dijawab dengan jelas dan mendapat solusinya. 
"Insyaallah apa yang bapak ibu tanya, bisa dijawab dan mendapatkan solusi dari narasumber," sebutnya.

Disinggung juga keberadaan Rumah Kemasan di Kota Pekanbaru yang kondisinya cukup memprihatinkan. Satu rumah kemasan yang ada bukan hanya tidak cukup, tapi juga belum berfungsi maksimal.

Oleh sebab itu, kepada Camat Rumbai, Lurah,  tokoh masyarakat maupun organisasi pemuda agar mendorong pegiat UMKM untuk berkonsultasi dengan Rumah Kemasan yang dimiliki Disperindagkop Pekanbaru di wilayah Kecamatan Kulim.
Untuk seterusnya agar menjadikan Rumah Kemasan sebagai tempat berkonsultasi.

Lebih lanjut dikatakan, setiap perkembangan dan perubahan tentu setiap saat ada update informasi dan kebutuhan. Dari itulah evaluasi perkembangan produk usaha UMKM dilakukan.  

"Setelah berkoordinasi berkonsultasi dengan Rumah Kemasan ini kita hasilkan produk yang kemasannya menarik dan yang dibutuhkan konsumen," pungkasnya.  

Karena, tak dipungkiri psikologi manusia, jika kemasan produk tidak menarik, manusia tidak tertarik membelinya. Sebaliknya dengan pencantuman informasi produk dalam kemasan menarik, seperti berapa nilai kadar gizinya, termasuk sertifikasi halal atau tidak, expired nya kapan mendorong konsumen membelinya. Sedangkan dari sisi konsumen mereka berhak tahu untuk.

Pentingnya pelatihan BRIN ini bagi Karmila Sari sebagai bukti kontribusinya sebagai Anggota DPR RI untuk masyarakat Riau terutama masyarakat Kota Pekanbaru lebih khususnya lagi pegiat UMKM. "Saya berharap bapak ibu secara tidak langsung menjadi duta karena sudah belajar lebih dulu dari teman temannya," ujarnya.  

Selanjutnya yang sudah mengikuti ini  diharapkan dapat menyebar luaskan manfaat dari pelatihan ini. Sehingga, kalau kita sering memberi ilmu kepada orang, tentu orang akan ingat kepada kita.

Juga disampaikan, sebagai anggota Komisi X juga bermitra dengan kementerian Pendidikan, Karmila Sari memberi kesempatan kepada para siswa untuk mendapatkan beasiswa PIP. Bantuan sekali setahun ini diharapkan dapat membantu siswa yang tidak mampu, berprestasi untuk mendapatkan beasiswa.

Besaran nilai beasiswa untuk jenjang SD SMP dan SMA dengan nominal penerimaan berbeda. Untuk SD Rp450 ribu pertahun, SMP Rp750 ribu pertahun dan SMA/SMK  Rp 1.800.000 pertahun. Bantuan ini diterima langsung masuk ke rekening siswa.

"Harapan saya dan kita semua, jangan ada lagi anak kita yang putus sekolah," tutur Karmila Sari.

Sementara itu, Camat Rumbai Abdul Rahman mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anggota DPR RI Karmila Sari ke wilayahnya. Kehadiran ini dinilai saat yang tepat melihat kondisi perekonomian yang merosot pasca pandemi Covid19 lalu.

"Ekonomi jatuh saat pandemi covid, namun UMKM yang eksis bertahan dan menjadi tulang punggung perekonomian kita. UMKM cukup tangguh menghadapi tantangan krisis," ujar Camat.

Dijelaskan, UMKM selain memperhatikan pemasaran, pegiat UMKM mesti memperhatikan kondisi kemasan produk. Tidak hanya menarik, tapi juga aman dan

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index